Aksi Damai Alumni Santri Jawa Timur: Jaga Pesantren

SURABAYA, tretan.news – Cuaca mendung dan hujan yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya, tak melunturkan tekad para santri dan alumni pesantren se-Jawa Timur. Untuk tetap menggelar aksi damai terkait siaran Xpose uncensored, Trans7.

Aksi damai tersebut akan dilaksanakan Pada Selasa, (21/Oktober/2025), alumni pesantren, yang terdiri dari berbagai lembaga di Jawa Timur. Diantaranya, Himasal (Lirboyo), IASS (Sidogiri), IMAP (Ploso), IKABU (Tebuireng), HISAN (Nurul cholil) dan BASRO (Ar-rowiyah). Peserta aksi akan berangkat dari Masjid Agung Bangkalan, menuju Masjid Al-akbar Surabaya dan menuju pusat aksi di gedung kantor DPRD Jawa Timur.

Tuntutan dan Isi Orasi
– Menuntut Choirul Tanjung (Pimpinan CT. corp) dan pemilik PH Shandika, serta semua pihak yang terlibat produksi siaran Xpose uncensored untuk “sowan” menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada pengasuh pondok pesantren Lirboyo.
– Menuntut KOMDIGI mencabut izin siaran Trans7.

Salah seorang tokoh masyarakat di Surabaya, menganggap kasus ini layak mendapatkan respon dari berbagai kalangan.

“Saya rasa dalam kasus ini wajar kalau masyarakat marah, apalagi yang ditayangkan dan di rendahkan secara komersial, adalah salah satu pondok pesantren terbesar di Indonesia. Kalau kiyainya tidak akan emosi hanya karna dirinya dihina, namun bagi santri, menuntut permintaan maaf secara langsung dari pimpinan stasiun TV bukanlah hal yang besar,” ungkap Nur Kholik.

Jaelani, salah seorang peserta aksi dari Surabaya, (alumni Sidogiri) sangat bertekad untuk tetap turun aksi meskipun akan basah-basahan jika hujan turun.

“Karena Choirul Tanjung masih bersikukuh (tidak datang dan meminta maaf secara langsung pada pengasuh pondok pesantren Lirboyo), kami akan tetap turun untuk aksi. Meskipun hujan akan turun kami akan tetap turun untuk membela guru kami, kiyai kami”, tegasnya pada jurnalis Tretan.news saat diwawancara saat hendak berangkat dari kediamannya di Surabaya.

Dalam seruannya, koordinator aksi Abdul Wahid menghimbau, para peserta aksi untuk tetap menjaga ketertiban umum dan menjaga akhlakul karimah sebagai santri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *