Setelah 45 Hari Dirawat Di RS Menur Surabaya, Muhammad Naef Akhirnya Pulang ke Kampung Halaman

Berita, Daerah, Sosial182 Dilihat

SAMPANG, Tretan.News — Suasana haru menyelimuti Dusun Mangar, Desa Batoporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, saat seorang remaja bernama Muhammad Naef (16) akhirnya tiba di rumahnya setelah menjalani perawatan intensif selama 45 hari di RS Menur Surabaya, Sabtu (18/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Naef dipulangkan menggunakan ambulans RS Menur Surabaya dalam kondisi sangat lemah dan memprihatinkan.

Kedatangannya disambut penuh keprihatinan oleh warga sekitar, perangkat desa, tenaga medis, serta para pemuda Karang Taruna yang turut melakukan pendampingan selama proses pemulangan.

Kegiatan pendampingan ini melibatkan berbagai unsur, antara lain Pemerintah Desa Batoporo Barat, Bidan Desa, Petugas Jiwa dan Dokter Umum Puskesmas Banjar, Pemuda Karang Taruna The Brilliant, serta tokoh masyarakat Dusun Mangar.

Dalam prosesi serah terima pasien kepada keluarga, Andri Wibowo, salah satu tenaga medis RS Menur Surabaya, menjelaskan bahwa kondisi Muhammad Naef sempat sangat kritis dan membutuhkan waktu lama untuk stabil.

“Pasien atas nama Muhammad Naef sempat menjalani perawatan intensif di ruang ICU selama lebih dari 40 hari. Saat pertama kali masuk, kondisinya sangat lemah dan membutuhkan alat bantu pernapasan. Setelah kondisi vitalnya mulai stabil, kami memutuskan untuk memulangkan pasien atas permintaan keluarga,” ujar Andri Wibowo, tenaga medis RS Menur Surabaya, saat mendampingi proses pemulangan.

Andri menambahkan, selama menjalani perawatan di RS Menur, pasien didiagnosis mengalami ensefalitis autoimun (encephalitis autoimmune) yang menyebabkan gangguan fungsi otak.

Selain itu, Muhammad Naef juga mengalami underweight (berat badan di bawah normal), short failure (keterlambatan pertumbuhan), serta hiponatremia (kadar natrium rendah dalam darah).

“Kondisi tersebut memperburuk daya tahan tubuh pasien sehingga membutuhkan perawatan intensif jangka panjang. Namun kami bersyukur, saat ini kondisi vitalnya sudah cukup stabil untuk dipulangkan,” terang Andri.

Pihak rumah sakit juga mengantar langsung pasien ke rumahnya di Desa Batoporo Barat guna memastikan keselamatan selama perjalanan serta menyerahkan laporan medis lengkap kepada pihak Puskesmas Banjar.

“Kami telah memberikan rekomendasi medis agar pihak puskesmas melakukan pemantauan rutin. Ini penting karena pasien masih dalam masa pemulihan dan berisiko kambuh jika tidak dipantau dengan baik,” tambahnya.

Dari hasil observasi medis, pembengkakan otak yang dialami Naef tidak disebabkan oleh gangguan kejiwaan, melainkan akibat trauma kepala dan stres berat karena penggunaan gawai secara berlebihan, terutama bermain game online.

“Kami tegaskan, ini bukan gangguan mental. Pembengkakan otak pasien kemungkinan besar dipicu oleh benturan kepala dan kurangnya waktu istirahat akibat terlalu sering bermain handphone. Karenanya, dibutuhkan pengawasan serius agar tidak kambuh,” tegas Andri.

Pihak RS Menur juga merekomendasikan beberapa langkah tindak lanjut agar proses pemulihan berjalan optimal, antara lain: Pemeriksaan kesehatan harian oleh tenaga medis Puskesmas Banjar, Pendampingan psikososial untuk menjaga stabilitas emosional pasien, Pengawasan ketat terhadap penggunaan perangkat elektronik, terutama ponsel dan game online.

“Pelaporan kondisi pasien secara berkala kepada Pemerintah Desa dan Puskesmas, agar bisa terpantau secara rutin,”Pungkasnya.

Sementara itu, Pemerintah Desa Batoporo Barat dalam laporan resminya menyampaikan apresiasi kepada pihak RS Menur Surabaya yang telah menunjukkan kepedulian tinggi dengan mengantarkan langsung pasien hingga ke rumah secara gratis.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak RS Menur Surabaya atas dedikasi dan kepeduliannya. Langkah ini menjadi contoh nyata pelayanan kemanusiaan yang patut diapresiasi.

Kami berharap semua pihak terus bersinergi dalam proses pemulihan adik Naef,” tulis Pemerintah Desa Batoporo Barat dalam laporan tertanggal 18 Oktober 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *