Randupitu Jahit Harapan Lewat Batik Sekar Randu dan Energi Hijau

PASURUAN, tretan.news – Pemerintah Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, memprioritaskan pengembangan Batik Sekar Randu serta pengolahan sampah berbasis energi terbarukan sebagai program unggulan tahun 2026.

Kepala Desa Randupitu, Mochammad Fuad, menyampaikan rencana tersebut saat Musrenbangdes di Balai Desa, Rabu (24/9/2025). Ia menegaskan Batik Sekar Randu akan dimanfaatkan di sekolah-sekolah setempat, khususnya batik tulis dan cap, sesuai program hilirisasi sektor unggulan dari Pemkab Pasuruan.

“Batik Sekar Randu akan dikembangkan dan dimanfaatkan di sekolah-sekolah wilayah Randupitu. Kami fokus di batik tulis dan cap,” kata Fuad.

Untuk mendukungnya, Pemdes berencana membangun galeri workshop di Pasar Desa, yang difungsikan sebagai pusat produksi dan display batik. Program ini dikemas dengan konsep wisata edukasi, menggabungkan kunjungan ke TPS Pempes dan galeri batik.

Selain itu, Pemdes Randupitu akan mengoperasikan dua mesin pengolah sampah, yakni RDF untuk kebutuhan industri dan mesin briket untuk warga.

“Tahun depan, keduanya akan dioperasikan. Mesin RDF untuk industri, sedangkan briket untuk warga,” jelas Fuad.

Camat Gempol, Hadi Mulyono, mendukung penuh rencana tersebut. Ia menilai program Batik Sekar Randu sebagai langkah terobosan.

“Kami sangat mendukung ide Pemdes Randupitu. Batik Sekar Randu dipakai sekolah-sekolah, itu langkah bagus. Kalau untuk promosi, nanti malam saya ada acara dengan bupati. Berarti saya sama istri harus pakai Batik Sekar Randu, ya?” ucapnya sambil tersenyum, disambut gelak tawa hadirin

Dengan kombinasi budaya dan energi hijau, Randupitu tengah menyiapkan langkah besar: menjadikan batik dan keberlanjutan sebagai identitas desa yang membanggakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *