SAMPANG, Tretan.News – Pemerintah Desa (Pemdes) Rohayu, Kecamatan Kedungdung, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) perencanaan pembangunan tahun 2026.
Kegiatan ini berlangsung dikantor desa setempat, yang dihadiri Forkopimcam Kedungdung, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) seperti kader posyandu dan KPM, serta unsur sektor terkait di antaranya Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan bidan desa.Senin (15/9/25).
Dalam Musdes tersebut, Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2026 menitikberatkan pembangunan pada sejumlah aspek prioritas, meliputi penguatan infrastruktur digital desa, penanganan kemiskinan, ketahanan pangan dan ekonomi desa, serta peningkatan pelayanan kesehatan. Salah satunya melalui mini lokakarya desa dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Pj Kepala Desa Rohayu, Anwar, menegaskan bahwa usulan masyarakat akan menjadi fokus utama pemerintah desa. Salah satu yang paling mendesak adalah kebutuhan air bersih.
“Potensi sumber air di Desa Rohayu sangat penting bagi masyarakat, baik untuk mendukung penurunan stunting maupun mengurangi beban pengeluaran warga. Karena itu, program pipanisasi air bersih akan menjadi prioritas utama pada tahun 2026,” ujar Anwar.
Selain itu, sektor pertanian juga menjadi perhatian. Minimnya ketersediaan pupuk bersubsidi membuat petani kesulitan. Saat ini, kebutuhan pupuk di Desa Rohayu baru terpenuhi sekitar 10 persen.
Koordinator PPL Desa Rohayu, Seto, menyampaikan bahwa pemerintah desa akan melakukan langkah konkret dengan mendorong pendaftaran kebutuhan pupuk ke pemerintah pusat dan daerah.
Upaya ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan pupuk sehingga produksi pertanian meningkat.
Anwar menambahkan, pemerintah desa akan terus berupaya mewujudkan swasembada pangan sesuai cita-cita Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Kami berharap dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah, sektor pertanian di Desa Rohayu bisa lebih produktif, sehingga ketahanan pangan terjaga dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” pungkasnya.