SURABAYA, tretan.news – Pemandangan berbeda tampak di SMA SAIM Surabaya. Para siswa kelas 9 berdiri percaya diri di hadapan orang tua mereka, bukan sekadar untuk menunjukkan hasil belajar, melainkan memaparkan rencana karier dan cita-cita masa depan.
Acara ini berlangsung dalam rangkaian Future Pathways Day, sebuah program bimbingan karier yang menjadi agenda tahunan sekolah yang berlokasi di Jalan Keputih Tegal 54, Surabaya.
Setiap siswa diwajibkan menyusun proposal hidup yang berisi data potensi diri, analisis kelebihan dan kekurangan, minat, bakat, hingga impian yang ingin diraih.
Proposal tersebut kemudian dipresentasikan dalam bentuk PowerPoint atau Canva di hadapan kedua orang tua mereka.
Suasana menjadi unik sekaligus mengharukan. Siswa tidak hanya menyampaikan cita-cita, tetapi juga menjelaskan strategi langkah-langkah konkret untuk meraihnya.
Beberapa bahkan mengenakan kostum sesuai profesi impian seperti jas dokter, seragam proyek, hingga pakaian eksekutif.
Dialog pun tercipta. Orang tua aktif memberikan tanggapan, saran, bahkan kritik membangun. Percakapan intensif antara anak dan orang tua ini menghadirkan ruang komunikasi baru yang jarang ditemui dalam keseharian.
“Program bimbingan karier untuk siswa di SAIM memang kami prioritaskan, selain pembinaan karakter. Karena setelah lulus, anak-anak akan membangun karier mereka sendiri, dan untuk sukses harus ditopang karakter yang baik. Jadi dua hal itu intinya,” ujar Direktur SAIM, Aziz Badiansyah, M.M.Pd. Sabtu 13/09/2025
Acara ini tidak berdiri sendiri. Sebelumnya siswa sudah mengikuti tes RMIB (Rothwell-Miller Interest Blank) untuk memetakan kecenderungan minat mereka.
Guru wali kelas juga melakukan pemantauan nilai, aktivitas, serta menjalin komunikasi intensif dengan orang tua agar pengawalan karier siswa lebih terarah.
Selain itu, siswa didorong menyusun portofolio melalui lomba maupun aktivitas pendukung. Program lain yang tak kalah menarik adalah magang satu bulan penuh, di mana siswa merasakan langsung atmosfer kerja sesuai bidang yang diminati.
Menurut Psikolog sekolah, Ust. Meutia Mega Syaputri, S.Psi., M.Psi., program tersebut memberi kesempatan siswa menilai kecocokan diri dengan dunia kerja yang sebenarnya.
Tak hanya itu, SAIM juga memiliki program Bravery Survival berupa pendakian gunung hingga backpacking ke luar negeri untuk melatih daya juang dan kemandirian.
Sementara itu, program entrepreneurship dirancang agar siswa peka terhadap peluang usaha di tengah persaingan global.
Dengan berbagai program ini, SMA SAIM berupaya menyiapkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh, berkarakter, dan memiliki arah jelas dalam meraih masa depan.