PASURUAN, tretan.news – Pemerintah Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) di Balai Desa Gempol, Kamis (11/9/2025).
Agenda tahunan ini membahas prioritas pembangunan, dengan fokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) selain infrastruktur.
Kepala Desa Gempol, Akhmad Dwi Setiyono, menegaskan pembangunan desa tidak hanya soal fisik, tetapi juga penguatan ekonomi warga melalui keterampilan.
“Kami merencanakan pelatihan batik dan salon. Mohon doa restunya agar bumdes yang sempat mati suri bisa segera bangkit dan meningkatkan perekonomian warga,” ujarnya.
Dwi menjelaskan, usulan masyarakat dari dusun-dusun sudah disusun dalam skala prioritas oleh tim verifikasi desa dan akan disampaikan kepada pihak kecamatan.
Hadir dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Najib, menyoroti kelengkapan fasilitas desa, termasuk Balai Desa Gempol yang belum rampung.
Ia menegaskan, pembangunan pendopo balai desa memerlukan dukungan aspirasi dewan karena tidak bisa dianggarkan melalui APBDes.
“Mengenai pendopo Balai Desa Gempol yang belum selesai, salah satu caranya lewat aspirasi Dewan. Bisa lewat saya. Balai desa mempengaruhi wibawa. Kalau jelek, penilaian masyarakat juga ikut jelek,” ungkap Najib.
Politisi Komisi IV itu juga menambahkan, visi-misi Bupati Pasuruan tahun 2026 menitikberatkan pada sektor pendidikan dan kesehatan.
“Targetnya, mulai 2026 tidak ada lagi sekolah rusak. Kesehatan juga jadi prioritas karena kebutuhannya sangat besar,” pungkasnya.
Dengan dukungan lintas sektor, Musrenbangdes Gempol diharapkan memperkuat kolaborasi dan mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.