SAMPANG, tretan.news – Suasana tenang di Dusun Beih, Desa Olor, Kecamatan Banyuates, mendadak berubah mencekam pada Jumat (22/8/2025) malam. Seorang pria lanjut usia ditemukan tak bernyawa di musholla kecil yang berada di rumahnya sendiri.
Korban diketahui bernama Saturi (76), seorang petani. Penemuan jasadnya membuat warga gempar lantaran kondisi tubuh korban mengindikasikan adanya tindak kekerasan.
Kapolsek Banyuates bersama aparat gabungan Polres Sampang segera turun ke lokasi begitu laporan warga masuk sekitar pukul 20.00 WIB.
“Korban ditemukan meninggal dengan luka yang janggal. Penanganan kini sudah diambil alih Satreskrim Polres Sampang,” kata Plh. Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo.
Keterangan saksi menyebut, siang harinya keluarga korban meninggalkan rumah untuk mengikuti acara Maulid Nabi di Desa Planggaran Barat. Saat mereka pulang menjelang malam, rumah dalam keadaan gelap.
Rasa curiga mendorong mereka menyalakan lampu, hingga akhirnya mendapati korban terbujur kaku di dalam musholla dengan tubuh tertutup sarung dan sajadah.
“Ketika kain penutup dibuka, tampak luka di bagian kepala dan darah yang sudah mengering. Saat dicek lebih dekat, korban sudah tidak bernyawa,” tutur saksi mata.
Pemeriksaan awal polisi menemukan luka pada pelipis, bibir, hingga bagian kemaluan korban. Temuan itu memperkuat dugaan bahwa kematian Saturi bukan karena sakit, melainkan akibat kekerasan.
“Jenis luka yang ada cukup serius dan mengarah pada tindak penganiayaan berat,” ungkap Eko.
Saat ini polisi telah melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, memintai keterangan saksi, serta membawa jenazah untuk visum.
“Penyelidikan masih berjalan, semua kemungkinan akan ditelusuri, dan kami berkomitmen untuk mengungkap siapa pelaku di balik peristiwa ini,” tegasnya.
Tragedi ini membuat warga sekitar diliputi rasa duka sekaligus ketakutan. Mereka berharap aparat segera menangkap pelaku agar situasi kembali tenang.
“Kami kaget sekaligus takut, mudah-mudahan polisi cepat menemukan pelakunya,” ucap salah seorang warga.