Keluarga Korban Pembunuhan Sadis di Pamekasan Serukan Keadilan, Dua Pelaku Masih Buron

Berita, Daerah, Peristiwa492 Dilihat

Pamekasan, tretan.news Keluarga korban pembunuhan sadis yang terjadi di Desa Ambender, Kecamatan Pagantenan, Kabupaten Pamekasan, masih belum merasa lega. Meski sebagian pelaku telah ditangkap, dua lainnya masih bebas dan menjadi buronan. Kejadian tragis ini terjadi pada Kamis malam, 23 Juli 2025, sekitar pukul 21.00 WIB.

Muniram (69), ayah korban yang juga menjadi saksi kunci, menuntut kepolisian setempat segera menangkap semua pelaku yang terlibat dalam pembunuhan terhadap anaknya, M (40). Muniram mengaku menyaksikan langsung peristiwa tersebut, di mana anaknya dibantai di depan mata kepalanya.

“Waktu itu, saya dipanggil istri yang sedang sakit untuk mengambilkan air ke dapur. Tiba-tiba saya mendengar teriakan dari dalam rumah. Begitu saya datang ke lokasi, saya terkejut melihat anak saya dibacok di depan mata saya. Anak saya yang lain, kakak korban, juga berteriak di belakang sudah berlumuran darah dalam keadaan sedang dibacok,” ujar Muniram, Senin (18/8).

Muniram menambahkan, saat ia berusaha menyelamatkan korban, salah satu pelaku mengancam akan membunuhnya.

“Mara dânna’ masemma’, mon terro èkalambâna. (Sini mendekat kalau mau dibunuh juga!),” cerita Muniram menirukan ancaman pelaku.

“Melihat anak bersimbah darah, saya serasa lumpuh seketika. Saya melihat dengan jelas  dan tahu identitas ketiga pelaku,” imbuhnya.

Hingga saat ini, kata Muniram, dari tiga pelaku yang diduga terlibat, hanya satu yang berhasil ditangkap, yaitu S (43). Sedangkan dua lainnya, R dan A, masih buron dan belum berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

“Saya belum lega, karena R dan A belum ditangkap. Saya minta kepada polisi untuk segera menangkap mereka dan memberikan keadilan untuk anak saya,” tegas Muniram dengan penuh harap.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Pamekasan, AKP Doni Setiawan, mengungkapkan bahwa pelaku pembunuhan lebih dari tiga orang.

“Setelah kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata pelakunya lebih dari tiga orang, sementara ada empat. Dua orang sudah kami amankan,” jelasnya pada Selasa (19/8), dilansir dari Ekspos.id.

AKP Doni menambahkan bahwa dua pelaku yang masih buron, R dan A, sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Meski sudah dilakukan penggerebekan, keduanya tidak ditemukan di lokasi yang telah disasar.

“Jika ada informasi mengenai keberadaan R dan A, kami mohon masyarakat segera melaporkannya ke pihak kepolisian,” imbau AKP Doni.

Kasus ini masih terus diselidiki, dan pihak keluarga serta masyarakat berharap agar semua pelaku segera ditangkap dan diadili.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *