SAMPANG, tretan.news – Puluhan anak yatim tersenyum menerima santunan, abang becak pulang membawa sembako, dan ratusan warga Sampang merasakan manfaat bantuan.
Semua itu terjadi ketika Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir langsung di Pendopo Trunojoyo untuk menyalurkan beragam program Sapa Bansos yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat, Minggu (10/8/2025).
Didampingi Kepala Dinas Sosial Jatim, Dra. Restu Novi Widiani, M.M., Khofifah memulai acara dengan penyerahan santunan kepada puluhan anak yatim. Rangkaian penyaluran bantuan kemudian berlangsung singkat namun sarat makna.
Tercatat ada 10 jenis bantuan yang diberikan, mulai dari Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) untuk 5 orang, alat bantu mobilitas bagi lansia dan penyandang disabilitas, Bantuan Sosial PKH Plus untuk 50 lansia, Bantuan Langsung Tunai bagi buruh pabrik rokok lintas wilayah, hingga bantuan kewirausahaan inklusif dan produktif (KIP) bagi 70 KPM Jawara serta 7 PPKS Jawara.
Bantuan lain meliputi zakat produktif bagi 50 penerima, program pemberdayaan BUMDes, Desa Berdaya, dan Jatim Puspa, peralatan program Bhakti Negeri, bantuan operasional pendamping PKH Plus, serta tali asih untuk 10 TKSK dan 10 anggota Tagana.
Dalam sambutannya, Khofifah menegaskan bahwa Sapa Bansos telah menyasar berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur dan akan terus diperluas.
“Ketika perekonomian masyarakat di semua level bergerak, ketimpangan sosial akan menyempit. Tujuan akhirnya adalah mengurangi kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem,” ujarnya.
Wakil Bupati Sampang, KH. Ahmad Mahfudz, yang turut hadir, menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemprov Jatim.
“Program ini penuh manfaat dan menjadi bukti kepedulian nyata kepada masyarakat kecil. Semoga berlanjut dan merata di seluruh daerah,” ungkapnya.
Senada, Kepala Dinas Sosial Jatim, Restu Novi Widiani, berharap bantuan ini dapat mengangkat perekonomian masyarakat, khususnya di Kabupaten Sampang.
Mengakhiri kegiatan, Khofifah membagikan paket sembako kepada puluhan abang becak yang mangkal di sekitar pendopo. Kunjungan pun ditutup dengan sesi foto bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, diiringi suasana hangat penuh kebersamaan.
