PASURUAN, tretan.news – Turnamen bola voli antar RT se-Dusun Wonoayu, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan resmi dimulai pada Sabtu malam (12/7/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara pembukaan dilakukan langsung oleh Kepala Wilayah Dusun Wonoayu, Paulus, yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol dimulainya turnamen.
Turnamen ini diikuti oleh seluruh RT yang ada di Dusun Wonoayu, baik kategori putra maupun putri. Pertandingan dijadwalkan berlangsung selama 12 hari, dengan libur hanya pada hari Kamis.
Final direncanakan digelar pada 2 Agustus 2025. Seluruh pemain wajib berdomisili di Wonoayu, tanpa diperbolehkan menggunakan pemain dari luar (pemain bon).
Yang menarik, warga Wonoayu juga tengah berinisiatif membentuk klub voli baru yang berisikan pemain-pemain muda dari wilayah Gempol.
Sebagai bentuk pemanasan sekaligus pemicu semangat, laga pembuka turnamen diisi dengan pertandingan ekshibisi antara dua klub luar daerah, yakni IVOC Tanggulangin (Sidoarjo) dan JPVC Candiwates (Prigen). Kedua klub menurunkan pemain-pemain muda belasan tahun.
“Iya, kali ini kami memang sengaja mengundang dua klub dari Tanggulangin dan Candiwates yang menurunkan pemain junior. Harapannya, ini bisa menggeliatkan semangat anak-anak di sini agar mau bergabung dengan klub voli yang akan kami bentuk,” ujar Ayu Mega, Ibu RW 07 Dusun Wonoayu, kepada wartawan.
Menurut Mega, Wonoayu sebenarnya dikenal sebagai kampung voli. Namun aktivitas voli sempat vakum selama bertahun-tahun lantaran tidak memiliki lapangan memadai.
Kini, berkat bantuan dari salah satu donatur warga, lapangan sudah tersedia dan warga siap kembali menghidupkan tradisi voli di kampung.
Salah satu pelatih voli asal Gempol, Roni, yang sebelumnya sukses menangani tim Carat Gempol dan IVOC Tanggulangin, turut ambil bagian dalam pembinaan calon-calon atlet muda Wonoayu.
“Begitu diminta melatih, saya langsung bersedia. Ini tantangan baru buat saya. Memang awalnya tidak mudah, terutama mengajak anak-anak mau ikut latihan. Tapi saya yakin, dengan proses dan latihan rutin, mereka pasti tertarik,” ujar Roni optimistis.
Turnamen ini diharapkan menjadi ajang pembinaan sekaligus regenerasi atlet voli di Wonoayu, sekaligus momentum bangkitnya olahraga voli di kampung yang pernah berjaya ini.