SAMPANG, tretan.news – Warga Dusun Banbalang, Desa Batoporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, menunjukkan kekompakan luar biasa dengan memperbaiki jembatan rusak secara swadaya.
Aksi gotong royong ini dilakukan setelah warga mendengar kabar bahwa jalan menuju dan sesudah jembatan akan segera dibangun oleh pemerintah desa melalui program Dana Desa.
Jembatan yang menjadi penghubung utama antar dusun itu sudah lama mengalami kerusakan parah, terutama saat musim hujan. Air kerap meluap dan menggenangi jembatan karena saluran air sempit dan posisi jembatan lebih rendah dari badan jalan. Akibatnya, jalan di sekitarnya juga ikut rusak dan membahayakan pengguna jalan.
KH. Sulaiman, tokoh masyarakat setempat sekaligus Pembina Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Hidayah, menjadi inisiator kegiatan perbaikan jembatan ini. Ia mengoordinasi warga untuk secara swadaya melakukan pengecoran jembatan agar kuat dan layak dilalui kendaraan.
“Begitu mendengar kabar bahwa jalan ini akan dibeton oleh pemerintah desa, masyarakat langsung terpanggil. Kami berpikir, sebelum jalannya dibangun, jembatannya harus kuat dulu. Maka kami gotong royong perbaiki jembatan ini secara mandiri,” tutur KH. Sulaiman kepada Tretan.News, Rabu (2/7/2025).
Pengerjaan betonisasi jembatan dimulai sejak Sabtu (28/6/2025) dan rampung dalam waktu lima hari. Seluruh biaya perbaikan berasal dari hasil donasi masyarakat, alumni, dan simpatisan YPI Al-Hidayah, dengan total dana terkumpul Rp24.370.000.
Dari jumlah tersebut, Rp15.370.000 digunakan untuk pembangunan jembatan, sementara sisanya sebesar Rp9.000.000 rencananya akan digunakan untuk memperbaiki jalan di sekitar jembatan.
“Insyaallah dana sisa akan kami gunakan untuk perbaikan lanjutan. Namun kami tetap akan musyawarah dulu dengan warga dan tokoh masyarakat agar tepat sasaran,” jelas KH. Sulaiman.
Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur, alumni, dan simpatisan YPI Al-Hidayah, serta warga yang telah berkontribusi dalam bentuk apapun.
Dengan semangat gotong royong ini menjadi amal jariyah dan membawa berkah bagi kita semua. Ini bukti bahwa kekompakan warga mampu menjawab tantangan pembangunan desa.
“Kekompakan warga adalah modal besar dalam pembangunan desa. Semoga ini menjadi amal jariyah dan bermanfaat bagi generasi mendatang,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Batoporo Barat,Sukron , mewakili Pj kades M. Fajri mengapresiasi semangat swadaya masyarakat Banbalang. Ia membenarkan bahwa pembangunan jalan menuju dan sesudah jembatan memang telah dianggarkan melalui Dana Desa tahun ini.
“Insyaallah sisa jalan akan kami betonisasi pada tahap dua tahun ini. Semangat warga memperbaiki jembatan ini sangat membantu dan mempercepat program pembangunan yang kami rancang,” ujarnya.
Langkah warga Dusun Banbalang ini menjadi contoh sinergi antara masyarakat dan pemerintah desa dalam membangun infrastruktur yang bermanfaat luas. Bukan hanya soal jembatan, tapi juga semangat kebersamaan yang mengakar kuat di tengah masyarakat.