Balai Penyuluh KB Kedungdung Genjot Penguatan Poktan untuk Tekan Angka Stunting di Banyukapah

Berita, Kesehatan, Sosial377 Dilihat

SAMPANG, Tretan.News – Komitmen menurunkan angka stunting di wilayah pedesaan terus diperkuat oleh Balai Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Kecamatan Kedungdung. Salah satu upaya konkret dilakukan dengan menggelar kegiatan Penguatan Kelompok Kegiatan (Poktan) di Balai Desa Banyukapah, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Rabu (2/7/2025).

Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari Pj Kepala Desa Banyukapah, tenaga kesehatan seperti bidan dan perawat desa, Penyuluh KB (PKB), kader Bina Keluarga Balita (BKB), anggota Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR), serta puluhan ibu-ibu yang menjadi sasaran utama edukasi.

Koordinator Balai Penyuluh KB Kedungdung, Suswandari, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional percepatan penurunan stunting, yang menjadi prioritas lintas sektor, khususnya di desa-desa dengan angka prevalensi tinggi.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, khususnya ibu-ibu sebagai pengelola rumah tangga, memiliki pengetahuan dan kesadaran yang cukup tentang pentingnya asupan gizi, pola pengasuhan anak yang benar, serta perilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya saat membuka acara.

Menurut Suswandari, berdasarkan hasil pendataan di lapangan, masih banyak keluarga yang belum memahami kaitan erat antara gizi, kebersihan lingkungan, dan tumbuh kembang anak.

“Stunting bukan hanya soal makanan, tapi juga soal bagaimana anak dipelihara dalam lingkungan yang sehat, dengan pola asuh yang tepat dan perhatian terhadap tumbuh kembangnya sejak dini. Inilah yang kami tekankan dalam kegiatan ini,” jelasnya lebih lanjut.

Dalam sesi penyuluhan, peserta diberikan materi menyeluruh tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga kebersihan sanitasi rumah tangga, serta praktik pengasuhan anak berbasis kasih sayang dan edukasi.

“Kami juga memberikan simulasi menu makanan sehat berbasis potensi lokal, agar ibu-ibu tahu bahwa gizi seimbang tidak harus mahal, tapi cukup dengan memanfaatkan bahan pangan yang ada di sekitar mereka,” ungkap Suswandari.

Ia menambahkan, kegiatan semacam ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan dan terintegrasi dengan kegiatan posyandu maupun kegiatan desa lainnya, agar masyarakat bisa menginternalisasi nilai-nilai pencegahan stunting dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Pj Kepala Desa Banyukapah, Rusbandi, turut mengapresiasi inisiatif dari Balai Penyuluh KB Kedungdung dan menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa bisa digelar rutin di desa-desa lainnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi, kesehatan, dan pengasuhan anak semakin meningkat, sebagai upaya mewujudkan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *