Karang Taruna Desa Batoporo Barat Disampang Gelar Rakordes Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Tingkat Desa

Penulis : Khoirul Umam

SAMPANG, tretan.news — Karang Taruna (Katar) The Briliant Desa Batoporo Barat menggelar Rapat Koordinasi Desa (Rakordes) bersama pemerintah desa dan bidan desa setempat di Kantor Desa Batoporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Kamis (12/6/25).

Rakordes ini dihadiri Penjabat Kepala Desa Batoporo Barat M. Fajri, anggota BPD, tiga bidan desa Siti Fatimah, Ima, dan Hartatik pengurus Karang Taruna, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Fokus utama dalam forum ini adalah membahas berbagai persoalan cara meningkatkan pelayanan dan kesehatan didesa setempat, khususnya terkait akses layanan dan edukasi masyarakat.

Ketua Karang Taruna, Umam, mengungkapkan bahwa masih banyak tantangan dalam pelayanan kesehatan desa.

“Keterbatasan akses ke fasilitas kesehatan, rendahnya kesadaran pentingnya persalinan di tempat yang aman, serta minimnya edukasi menjadi persoalan utama,” ujar Umam.

Ia juga menyoroti kondisi polindes, postu dan layanan kesehatan lain nya yang kerap kosong saat malam hari, serta tidak tersedianya transportasi darurat yang memadai.

“Bidan tidak selalu siaga 24 jam. Saat darurat, masyarakat bingung harus ke mana,” tambahnya.

Ia juga meminta agar tidak ada lagi warga yang melahirkan di rumah tanpa pendamping tenaga kesehatan, dan semua ibu hamil sudah tercatat dalam sistem pemantauan desa.

Agar bisa mengontrol persalinan demi keselamatan ibu dan bayi.

Menanggapi persoalan tersebut, Rakordes merumuskan sejumlah solusi dan rencana tindak lanjut, di antaranya:

• Penguatan peran bidan desa melalui kunjungan rumah dan pelatihan kader kesehatan.

• Program edukasi rutin bagi ibu hamil, termasuk kelas ibu hamil bulanan dan penyuluhan melalui media lokal seperti pengajian dan posyandu.

• Penyediaan kendaraan darurat desa serta sistem siaga antar-jemput bagi ibu hamil.

• Pengadaan alat kesehatan dasar di poskesdes dan peningkatan sarana melalui dana desa.

• Kolaborasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan dalam bentuk pelatihan dan pengadaan logistik.

Salah satu program inovatif yang diusulkan adalah “Sahabat Ibu Hamil”, yaitu pendampingan ibu hamil oleh kader desa. Selain itu, “Pojok Gizi Desa” dan “Kotak Siaga Persalinan” diusulkan sebagai bentuk layanan informasi dan pertolongan pertama dalam kondisi mendesak.

Pj Kepala Desa Batoporo Barat, M. Fajri, mengapresiasi inisiatif Karang Taruna dalam membuka ruang diskusi tersebut.

“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian Karang Taruna dan para bidan desa. Ini adalah langkah awal yang baik untuk menata layanan kesehatan ibu dan anak secara lebih serius,” ungkapnya.

Rakordes ini diharapkan menjadi awal dari sinergi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat desa, terutama bagi ibu dan anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *