ARAFAH, tretan.news – Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji 1446 H, persiapan di Arafah dan Mina dilaporkan telah mencapai 95 persen. Pemerintah Arab Saudi terus mempercepat proses pembangunan infrastruktur untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran ibadah para jamaah.
“Pembangunan di Arafah dan Mina sudah 95% selesai, tinggal menyisakan 5% lagi,” ungkap H. Syaiful, jurnalis tretan.news, saat meninjau lokasi pada Minggu (25/5).
Selain infrastruktur, kebijakan baru juga diberlakukan, salah satunya pelarangan naik ke puncak Jabal Rahmah. Kini, jamaah hanya diizinkan berdoa di kaki bukit.
“Jabal Rahmah tidak bisa dinaiki lagi seperti dulu karena sudah ada aturan dari pemerintah Arab Saudi,” ujar H. Syaiful di lokasi.
Pemerintah Arab Saudi juga menerapkan pengawasan ketat terhadap akses ke kota suci Mekah. Hanya jamaah dengan kartu tasrih atau kartu Nusuk yang sah yang diperbolehkan masuk.
“Untuk jamaah yang tidak punya kartu tasrih, jangan coba-coba ke Mekah. Kalau ketangkap, langsung dibuang ke Jeddah dan dideportasi ke negaranya,” katanya mengutip keterangan otoritas keamanan setempat.
Saat ini, kartu tasrih telah menggunakan sistem barcode. Mulai tahun depan, kartu ini juga akan dilengkapi dengan teknologi pemindai wajah (face scan) untuk meningkatkan akurasi identifikasi.
“Tahun depan, kartu tasrih akan dilengkapi barcode dan scan wajah,” tambahnya.
Di tengah suhu ekstrem yang mencapai 44 derajat Celsius di Arafah, para petugas dan jamaah tetap menunjukkan semangat tinggi dalam mempersiapkan diri menuju hari puncak wukuf.
Liputan langsung
dari Pang Arafah,
oleh : H. Syaiful tretan.news