PASURUAN, tretan.news – Upaya pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis (TBC) terus digalakkan Pemdes Kepulungan. Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi dan deteksi dini TBC yang digelar di Pendopo Wisata Transit Air Panas Wong Pulungan, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Kamis (22/05/2025).
Acara yang di ikuti 65 peserta yang terdiri dari Kader Posyandu dan PKK. Sosialisasi dipandu langsung oleh tenaga kesehatan (nakes) dari Puskemas Kepulungan, Ely Sumiati. Perempuan berjilbab ini yang memperkenalkan slogan inovatif “TOSS TB Plus”.
“TOSS itu Temukan, Obati, Sampai Sembuh. Nah, tahun ini kita tambahkan ‘Plus’ sebagai bentuk penguatan, yaitu pencegahan dengan obat dan investigasi kontak langsung ke rumah penderita,” jelas Ely di hadapan para peserta.
Dengan semangat dan pendekatan kreatif, Ely juga mengajarkan gerakan sederhana namun penuh makna.
Lima jari tangan kanan direntangkan layaknya bersiap ‘tos‘, sementara jari telunjuk kiri menempel di jempol kanan, membentuk tanda ‘plus’.
“Gerakan ini menjadi simbol semangat bersama melawan TBC,” ujarnya sambil meminta seluruh peserta menirukan gerakannya.
Dalam penjelasannya, Ely menegaskan bahwa TBC masih menjadi ancaman serius di Indonesia. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis ini menjadi kasus terbanyak kedua di dunia.
“Kita berada di urutan kedua dunia setelah India dalam jumlah kasus TBC. Jadi, memang tak bisa dianggap sepele,” tutur perempuan berkacamata tersebut.
Namun demikian, Ely mengajak masyarakat untuk tidak takut. Ia menjelaskan penderita TBC bisa sembuh total. Asalkan disiplin mengonsumsi obat.
“TBC bisa sembuh total asal pasien disiplin minum obat selama masa pengobatan. Kuncinya ada di komitmen dan dukungan dari lingkungan sekitar,” tegasnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Puskesmas Kepulungan juga menyediakan layanan pemeriksaan TBC gratis untuk masyarakat.
“Kami mengundang seluruh warga memanfaatkan layanan ini, terutama yang mengalami gejala seperti batuk lama, demam, dan penurunan berat badan,” tambahnya.
Kegiatan ini juga diwarnai aksi sosial. Pemerintah Desa Kepulungan menyerahkan bantuan bingkisan untuk keluarga penderita TBC. Bantuan ini disalurkan secara simbolis kepada para kader di masing-masing dusun.
Melalui program ini, diharapkan masyarakat semakin sadar dan peduli terhadap bahaya TBC. Lebih dari itu, kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci dalam memutus mata rantai penularan penyakit ini.