SAMPANG, tretan.news – Kunjungan perdana Ketua Tim Pembina UPTD Puskesmas Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Kabupaten Sampang, Zahruddin, ke wilayah binaannya pada Senin pagi (19/5/2025), langsung mengungkap berbagai ketidaktertiban di Puskesmas Banjar.
Kedatangannya ke Puskesmas Banjar sekitar pukul 06.30 WIB disambut dengan pemandangan yang tidak sesuai harapan.
Apel pagi yang seharusnya rutin dilaksanakan oleh pihak Puskesmas justru terpaksa dipimpin sendiri oleh Zahruddin.
Hal ini terjadi lantaran tidak adanya kesiapan dari petugas, bahkan halaman Puskesmas tampak semrawut dengan kendaraan yang diparkir sembarangan, sementara pasien sudah mulai berdatangan.
“Saya cukup kecewa melihat kondisi ini. Disiplin dan tanggung jawab petugas tampaknya masih jauh dari harapan,” ujar Zahruddin saat berbincang santai dengan awak media di salah satu warung kopi usai kunjungan.
Zahruddin menegaskan bahwa sebagai Puskesmas dengan akreditasi paripurna, seharusnya baik tampilan luar maupun manajemen internal sudah tertata rapi. Namun kenyataan di lapangan justru sebaliknya.
“Seragam petugas pun tidak seragam. Ada yang memakai kaos, ada yang berpakaian rapi tapi tanpa atribut. Yang lebih mengkhawatirkan, area parkir kendaraan tidak tertata hingga ke depan IGD, yang tentu saja bisa membahayakan jika ada kondisi darurat,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti absennya kepala Puskesmas saat apel berlangsung, serta pelaksanaan apel pagi yang dinilainya hanya formalitas tanpa penyampaian informasi atau evaluasi kinerja.
“Apel pagi seharusnya menjadi ajang penyampaian informasi dan evaluasi, bukan sekadar rutinitas,” tambahnya.
Zahruddin mengaku belum mendalami secara menyeluruh aspek manajemen Puskesmas Banjar, namun dari kondisi fisik dan kedisiplinan yang tampak, ia mencium adanya ketidakwajaran dalam pengelolaan.
“Setelah menggali informasi dari internal, kami menduga ada ketidakwajaran dalam sistem di Puskesmas Banjar. Kami menilai, kondisi Puskesmas ini memang sedang tidak baik-baik saja,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, Zahruddin menyatakan bahwa pihaknya bersama tim yang berjumlah enam orang akan menggelar rapat dan segera melakukan pembinaan lebih lanjut ke Puskesmas yang dinilai masih memiliki banyak kekurangan.
“Kami akan menyusun langkah pembinaan ke depan. Puskesmas harus menjadi institusi yang dipercaya masyarakat, mulai dari pelayanan, kerapian, tanggung jawab, disiplin hingga transparansi pengelolaan anggaran,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya manajemen yang adil dan profesional.
“Manajemen tidak boleh tebang pilih. Siapa pun yang melanggar harus diberikan sanksi, dan yang berprestasi harus diberi penghargaan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Zahruddin yang kini menjabat sebagai Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinkes dan KB Kabupaten Sampang, ditugaskan oleh Plt. Kepala Dinas, dr. Dwi Herlinda Lusi Harini, untuk menjadi ketua pembina UPTD Puskesmas di empat wilayah: Jrenguan, Omben, Kedungdung, dan Banjar.
Kunjungan ini merupakan agenda perdana Zahruddin dalam rangka perkenalan dan silaturahmi ke wilayah kerja binaannya.