SAMPANG, Tretan.news – Sebuah video pendek yang memperlihatkan penghadangan terhadap aparat kepolisian di Dusun Mangar, Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kedundung, viral di media sosial dan memicu kesalahpahaman di tengah masyarakat.
Dalam video tersebut, warga terlihat berkerumun saat polisi datang, dan muncul narasi bahwa kedatangan aparat bertujuan untuk menindak sepeda motor bodong dan yang mati pajak.
Namun, benarkah itu yang terjadi?, Kepolisian Resor (Polres) Sampang angkat bicara. Kapolres Sampang, AKBP Hartono, menegaskan bahwa kehadiran aparat kepolisian di lokasi bukan untuk melakukan razia kendaraan, melainkan untuk membubarkan praktik perjudian sabung ayam yang kembali meresahkan warga sekitar.
“Operasi tersebut adalah bagian dari upaya tegas kami dalam memberantas perjudian sabung ayam. Sayangnya, tidak ada pelaku yang berhasil diamankan karena mereka melarikan diri lebih dulu setelah mengetahui kehadiran anggota kepolisian,” jelas AKBP Hartono, Minggu pagi (4/5/2025).
Penggerebekan ini dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Safril Selfianto, atas perintah langsung Kapolres. Lokasi yang digerebek memang bukan tempat baru.
Sebelumnya, arena sabung ayam ini pernah dibubarkan oleh tim gabungan Polres Sampang dan Polsek Kedundung, namun muncul kembali beberapa waktu terakhir.
Seluruh bangunan semi permanen, tenda, dan fasilitas yang digunakan untuk praktik sabung ayam langsung dibongkar dan dibakar di tempat, sebagai langkah tegas agar lokasi tersebut tidak bisa digunakan kembali.
Terkait video penghadangan yang beredar, AKBP Hartono menyayangkan munculnya narasi keliru yang menyebut kehadiran polisi sebagai operasi penindakan terhadap sepeda motor. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh kabar bohong.
“Saya imbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita hoaks yang sengaja disebar pihak-pihak tak bertanggung jawab, yang mencoba mengadu domba antara polisi dan warga,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa penertiban ini merupakan bagian dari komitmen Polres Sampang dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), serta dalam upaya menekan segala bentuk perjudian baik konvensional maupun online.
“Polres Sampang tidak akan pernah memberikan ruang ataupun toleransi terhadap segala bentuk perjudian di wilayah hukum kami. Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga lingkungan tetap aman dan melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan di sekitar mereka,” tutup AKBP Hartono.
Kesalahpahaman semacam ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua, bahwa penting untuk mencari informasi yang utuh sebelum mengambil kesimpulan. Langkah tegas polisi dalam memberantas perjudian patut mendapat dukungan, bukan justru dicurigai.