BOJONEGORO, tretan.news — Dalam rangka memperingati tiga momentum penting sekaligus, yakni HUT ke-75 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), HUT ke-63 Satuan Linmas, dan HUT ke-106 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Satpol PP Kabupaten Bojonegoro mengadakan kegiatan bakti sosial berupa donor darah, Jum’at (11/4/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Kantor Satpol PP dan Kantor Dinas Kesehatan Bojonegoro, sebagai upaya memperluas akses bagi para pendonor.
Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro, kegiatan ini diikuti oleh 57 peserta dari berbagai unsur, mulai dari Satpol PP, Satlinmas, Damkar, Dinas Kesehatan, hingga aparatur sipil negara dari Dinas Perhubungan, BPBD, dan Pekerja Sosial Masyarakat.
Dari jumlah peserta yang terlibat, PMI berhasil mengumpulkan 45 kantong darah yang memenuhi kriteria kesehatan untuk disalurkan kepada pasien yang membutuhkan.
Kepala Satpol PP Kabupaten Bojonegoro, Heru Sugiharto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk konkret kepedulian sosial jajaran pemerintah terhadap masyarakat.
“Melalui aksi ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran bersama bahwa donor darah adalah bentuk solidaritas kemanusiaan yang sangat dibutuhkan,” ujar Heru.
Ia juga menjelaskan bahwa setiap calon pendonor harus melalui proses pendaftaran dan pemeriksaan kesehatan, termasuk pengecekan kadar hemoglobin dan deteksi penyakit bawaan, sebelum dinyatakan layak mendonorkan darah.
Selain donor darah, kegiatan ini juga dirangkai dengan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti para lansia, penyandang disabilitas, serta warga prasejahtera di berbagai wilayah Bojonegoro.
Dengan mengusung tema “Pengabdian Tanpa Batas“, kegiatan ini diharapkan tak hanya memberi manfaat langsung, namun juga menginspirasi masyarakat luas untuk berbagi dan turut serta dalam aksi kemanusiaan.
Kegiatan berlangsung lancar dan penuh semangat, serta mendapat dukungan dari sejumlah pimpinan dinas terkait, termasuk Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Damkar, Kepala Dinas Perhubungan, dan Kalaksa BPBD.
Ke depan, kegiatan sosial semacam ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat.