SURABAYA, tretan.news – Di era digital saat ini, teknologi telah menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dan layanan masyarakat.
Namun, tidak semua masyarakat mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal, terutama generasi tua atau kelompok dengan literasi digital yang terbatas.
Menjawab tantangan tersebut, mahasiswa Kelompok KKN 08 Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya menciptakan solusi inovatif melalui peluncuran website Laporrw10.my.id.
Website ini dirancang sebagai platform digital untuk memudahkan warga RW 10 Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, menyampaikan aspirasi dan pengaduan secara lebih mudah dan efisien.
Peluncuran ini ditandai dengan pelatihan yang diadakan pada 14 Desember 2024 di Balai RW 10, melibatkan warga dari seluruh RT di lingkungan tersebut sebagai peserta.
Program yang dipelopori Sub Kelompok 2 KKN Non Reguler UNTAG Surabaya ini bertujuan menciptakan akses komunikasi yang inklusif dan transparan antara masyarakat dan pengurus RW. Di bawah bimbingan Ibu Dia Puspitasari, S.Sosio., M.Si, dan bekerja sama dengan Karang Taruna RW 10, pelatihan ini memberikan wawasan dan keterampilan kepada warga untuk menggunakan website Laporrw10.my.id secara optimal.
Fitur-fitur unggulan website ini meliputi:
1. Pengajuan Keluhan dan Aspirasi: Mempermudah warga menyampaikan permasalahan atau saran.
2. Forum Interaktif: Menyediakan ruang diskusi bagi masyarakat untuk mencari solusi bersama atas isu-isu lokal.
Dengan antarmuka yang sederhana dan ramah pengguna, website ini diharapkan dapat menjangkau berbagai kalangan, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan literasi teknologi.
Ketua Karang Taruna RW 10, Mas Ghuntur, menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras mahasiswa KKN UNTAG. Website ini adalah langkah maju yang kami butuhkan untuk mempermudah komunikasi warga dengan pengurus RW. Semoga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat,” ujarnya.
Ibu Dia Puspitasari menekankan pentingnya keberlanjutan program ini. “Website ini dirancang untuk memberikan akses yang cepat, mudah, dan terstruktur bagi warga dalam menyampaikan aspirasi mereka. Selain itu, pelatihan juga diberikan kepada Karang Taruna dan perwakilan warga agar website ini tetap berfungsi optimal setelah masa KKN berakhir,” jelasnya.
Sementara itu, Noval, salah satu anggota tim KKN, menyoroti dampak positif dari inovasi ini. “Dengan memanfaatkan teknologi, warga dapat menyampaikan masalah mereka dengan lebih praktis, dan pengurus RW dapat memberikan respons yang lebih cepat,” ungkapnya.
Meski memiliki potensi besar, tantangan tetap ada, terutama keterbatasan literasi digital di kalangan warga. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa KKN memberikan pendampingan kepada warga yang memerlukan bantuan tambahan dalam menggunakan platform tersebut.
Dukungan dari masyarakat menjadi kunci keberlanjutan program ini. Dengan pengelolaan yang konsisten, Laporrw10.my.id diharapkan menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara masyarakat dan pemangku kebijakan. Lebih dari sekadar alat pelaporan, website ini berpotensi menjadi model pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi yang dapat diadopsi di wilayah lain.
Program ini membuktikan bahwa kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan lembaga lokal dapat menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Melalui pendekatan berbasis teknologi, Kelurahan Gading dapat menjadi contoh sukses dalam meningkatkan kualitas layanan publik dan daya saing di era modern.
Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan efektivitas komunikasi tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk lebih aktif dan partisipatif dalam pembangunan lingkungan mereka. Laporrw10.my.id menjadi wujud nyata transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.