MALANG, tretan.news – Rusaknya sejumlah fasilitas umum, imbas pembangunan yang di lakukan pengembangan PT Tomoland membuat Warga Perumahan Joyogrand, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang geram.
Pasalnya Pembangunan fasum tersebut terkesan asal asalan, apalagi pengembangan selalu umbar janji untuk segera memperbaiki fasum tersebut, bahkan hingga saat ini tidak ada tindakan untuk memperbaikinya.
Salah satu warga Perumahan Joyogrand RW 09, Kelurahan Merjosari, Aji mengatakan bahwa warga saat ini menunggu itikad baik dari pengembang perumahan. Karena pihaknya telah melakukan pertemuan yang telah disepakati pihak warga dan pengembang terkait pembangunan tersebut.
“Awal dulu pihak pengembang mau merevitalisasi taman. Artinya taman yang ada akan diperbaiki sesuai kesepakatan dengan warga. Nah waktu pembuatan desain taman itu kami usulkan ditambahi gazebo,” kata Aji Senin 21/10/24
Ketika gazebo akan jadi, Aji mengaku warga telah berpesan bahwa rawan ambruk. Namun saat itu, lanjut Aji, pengembang perumahan kekeh mengatakan bahwa gazebo aman digunakan.
“Untuk gasebo di taman jalan kembar Perumahan Joyogrand RW 8 dan RW 09 tadi malam sudah kelihatan miring, dan pagi hari ini, sekitar pukul 09.00 WIB, sudah roboh sebagian yang sisi selatan,” ungkap Aji.
“Dan sangat membahayakan warga ketika berada di gazebo dan warga yang lain ketika olahraga di wilayah taman,” imbuh Aji.
Selain gazebo, Aji mengungkapkan bahwa warga telah khawatir dengan grill yang ada didepan akses pintu masuk perumahan. Menurutnya, pengembang seakan asal-asalan dan tidak mau memperbaiki sesuai spek teknis yang berkualitas.
“Grill yang baru dibuat, baru 2 bulan sudah ambles dan berbunyi ketika dilewati kendaraan. Sempat di betulkan, tapi tidak lama rusak lagi, dan warga sudah mengingatkan untuk segera di betulkan, tapi pihak Tomoland slow respon,” beber Aji.
“Diduga memang pekerjaan asal-asalan dan tidak sesuai spek grill milik RW 09 Joyogrand, yang bangun oleh warga sendiri,” imbuh Aji.
Terpisah, Ketua RT 5 RW 09 Perumahan Joyogrand, Kelurahan Merjosar, Mahfur mengaku warganya juga kesal melihat sikap dari PT Tomoland. Sebab, balai RT yang dijanjikan juga tak kunjung dibuatkan.
“Revisi gambar sudah dikirim saya semalam, dan ketika dirapatkan sudah disepakati gambar itu,” kata Mahfur.
Dijelaskan Mahfur, seharusnya pengerjaan balai RT 05 telah dilakukan sebulan yang lalu. Tapi hingga kini, warga belum melihat progres adanya pembangunan.
“Kami harap memang segera, karena sudah molor sekali dari waktu yang disepakati. Kami sudah bongkar semua, tapi komitmennya tidak sesuai yang warga harapkan,” keluh Mahfur.
“Kami harap ini tidak diulangi. Karena warga sudah resah, sudah dibongkar tapi tidak ada tindak lanjut,” tukas Mahfur.