Perayaan Sedekah bumi Desa Sidowungu Gresik Grebek Ayam, Jaga Tradisi dan Kebersamaan Warga

Berita, Budaya169 Dilihat

GRESIK, tretan.news – Perayaan Grebek Ayam sedekah Bumi di Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, pada Sabtu (28/9/2024) malam berlangsung meriah.

Kemeriahan pesta makan ayam ini menjadi momen menarik dalam sedekah bumi yang digelar rutin tiap tahun.

Kegiatan tahunan ini merupakan bagian dari tradisi masyarakat desa untuk mensyukuri hasil bumi dan memohon kesejahteraan di tahun-tahun mendatang.

Tahun ini, Desa Sidowungu menyiapkan sajian istimewa berupa 3 ton ayam yang habis dalam waktu singkat, hanya dalam beberapa jam.

Acara Sedekah Bumi tersebut menarik perhatian ribuan warga, baik dari dalam maupun luar Desa Sidowungu, karena tradisi grebek ayam. Para warga memadati area untuk mengikuti seluruh rangkaian acara.

Di tahun ini, jumlah ayam yang dimasak bisa memecahkan rekor dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2023 lalu, ayam yang disajikan hanya sekitar 2 ton.

“Alhamdulillah tahun ini kami menyiapkan 3 ton ayam yang dibantu para juragan ayam dan dermawan yang ada di desa kami,” ungkap Kepala Desa Sidowungu Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik, Suedi.

Ayam-ayam tersebut sudah dimasak dalam berbagai variasi masakan tradisional, mulai dari ayam goreng, ayam bakar, hingga opor ayam. Aroma harum dari ratusan wajan dan tungku yang digunakan untuk memasak ayam menyebar ke seluruh penjuru desa, menarik semakin banyak orang untuk bergabung dalam perayaan.

Tak butuh waktu lama bagi ribuan orang yang hadir untuk menghabiskan hidangan tersebut. Beberapa warga yang ikut serta dalam acara mengatakan bahwa mereka sudah menantikan Sedekah Bumi tahun ini sejak lama.

“Setelah seremoni pembukaan acara Grebek Ayam, semua lapak membuka masakannya dan melayani pengunjung yang hendak menikmati aneka masakan ayam secara gratis. Ya gratis tidak diperjualbelikan karena ini momen ungkapan syukur warga desa kami yang sudah diberi keberkahan rezeki dari Sang Pencipta,” terang Suedi.

Pihaknya menjelaskan, penyelenggaraan Grebek Ayam menjadi upaya untuk melestarikan warisan budaya leluhur yang hampir punah karena peradaban zaman. Tasyakuran Grebek Ayam dan sedekah bumi ini merupakan sebagai wujud syukur warga, untuk memperingati terbentuknya Dusun Sidowungu, yang di buat oleh para sesepuh desa kala itu.

“Untuk itu, momen tasyakuran ini adalah sebagai bentuk rasa terimakasih pada danyang (sesepuh) desa yang hingga kini masih ikut menjaga kelangsungan hidup warga,” terangnya.

Sementara itu, Camat Menganti, Bagus Hari mendukung penuh kegiatan Grebek Ayam yang digelar warga Desa Sidowungu. Grebek Ayam ini sebagai sebuah tradisi kearifan lokal yang positif sebagai bentuk kepedulian sosial warga desa kepada sesama dengan membagikan ayam secara gratis.

“Kami dukung tradisi ini. Selain menggerakkan perekonomian warga Menganti dan sekitarnya, ini sekaligus sebagai promosi ke luar kecamatan bahwa Desa Sidowungu merupakan sentra pedagang ayam yang berlangsung secara turun temurun,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *