PAMEKASAN, Tretan.news – Baru-baru ini, sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3, Muhammad Baqir Aminatullah-Taufadi (Berbakti), diduga membagikan roti berjamur di Kecamatan Kota Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Video dengan nada menghujat ini muncul pada hari Jumat, 27 September 2024, dan langsung memicu reaksi negatif di kalangan netizen. Dalam video berdurasi 26 detik tersebut, terlihat dialog antara seorang perempuan dan seorang laki-laki.
Mereka mengklaim bahwa roti kadaluarsa itu diperoleh di dekat lampu merah, tepatnya di lokasi bekas Stasiun PJKA, yang dikenal sebagai Tapsiun. Dalam video tersebut, terdapat juga stiker yang mengidentifikasi paslon ‘Berbakti’, yang semakin memperkuat narasi negatif.
Perempuan dalam video tersebut menyatakan bahwa mereka menerima roti dari calon Bupati dan mengungkapkan ketidakpuasan terhadap paslon dengan menggunakan bahasa Madura.
Berikut narasi yang disampaikan dalam rekaman video tersebut.
“Ollé rotéh dhāri calon Bupati di lampu méra, ting ébukka’ rotinah ambung, ollé dhāri tapsiun réah kak, pola épaté’nah kabbi réng oréng tak yeh, (Dapat roti dari calon Bupati di lampu merah tapsiun setelah dibuka rotinya berjamur, mungkin mau dibunuh semua masyarakat ya),” celoteh perempuan itu dalam rekaman video yang beredar.
Sambil menunjukkan stiker Paslon ‘Berbakti’, dia melanjutkan,”yak réh calonnah (Ini nih calonnya),” sambung si perempuan dalam celotehnya.
Percakapan tersebut kemudian diikuti oleh seorang pria yang diduga suaminya, yang menegaskan pernyataan perempuan itu dengan narasi yang memperkuat pernyataan negatif terhadap paslon tersebut.
“Epate’nah kabbi pola,(mau dibunuh semua mungkin,” ungkap si pria.
Pernyataan dalam video ini berpotensi merugikan reputasi Paslon ‘Berbakti’, dan bisa dilihat sebagai upaya untuk menjatuhkan nama baik mereka.
Sementara itu, konfirmasi dari tim koalisi Paslon ‘Berbakti’ diperlukan untuk mengetahui kebenaran informasi ini.
Konfirmasi dari Tim Koalisi
Untuk memastikan kebenaran informasi ini, media melakukan konfirmasi kepada tim koalisi Paslon ‘Berbakti’ melalui Achmadi. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada agenda berbagi roti oleh paslon atau relawannya, baik di kota maupun di desa-desa terpencil.
“Itu tidak benar, hoaks. Sampai hari ini kami tidak ada aktivitas berbagi roti,” terang Achmadi.
Ia juga mencurigai bahwa video tersebut sengaja dibuat untuk menjatuhkan reputasi Paslon ‘Berbakti’.
“Sekali lagi kami tegaskan, Paslon Berbakti tidak ada aktivitas berbagi roti apapun bentuknya, apalagi berjamur seperti yang dinarasikan di video itu,” tegas Achmadi.
Kesimpulan
Dari hasil penelusuran dan konfirmasi, dapat disimpulkan bahwa video yang menunjukkan Paslon ‘Berbakti’ berbagi roti berjamur di lampu merah dekat Ex Stasiun PJKA atau Tapsiun adalah hoaks dan tidak berdasar.
Tentang Cek Fakta
Cek fakta dilakukan untuk memberikan edukasi dan literasi media kepada masyarakat luas. Selain itu, untuk melawan informasi menyesatkan dan hoaks.
