Gerakan Coblos Kotak Kosong Surabaya Lantaran Elit Parpol Dukung Calon Tunggal

Berita, Politik148 Dilihat

Surabaya, Tretan.news – Kelompok massa yang tergabung dalam Gerakan Coblos Kotak Kosong Surabaya menggelar aksi protes di depan kantor DPRD Surabaya, Selasa (17/9/2024).

Aksi tersebut dipimpin oleh Harijono, Koordinator Gerakan, yang menyuarakan kekecewaannya terhadap partai politik yang kompak mendukung calon tunggal dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2024.

Dalam orasinya, Harijono menyatakan bahwa Gerakan Coblos Kotak Kosong adalah bentuk perlawanan terhadap sistem politik yang tidak memberikan pilihan alternatif bagi warga.

“Pada Pilwali Surabaya 27 November mendatang, kami akan memilih untuk mencoblos kotak kosong. Ini adalah bentuk penolakan kami terhadap calon tunggal,” tegasnya.

Deklarasi yang disampaikan dalam aksi tersebut mencakup beberapa poin utama.

Pertama, keputusan untuk memilih kotak kosong merupakan simbol penolakan terhadap sistem yang dinilai tidak demokratis.

Kedua, gerakan ini menyerukan para elite partai politik untuk melakukan introspeksi dan mengembalikan semangat perpolitikan Surabaya agar benar-benar melayani kepentingan rakyat, bukan hanya elit.

Sementara itu, Rudy Gaol, Koordinator Aliansi Relawan Surabaya yang juga ikut dalam aksi, menambahkan bahwa Pilwali Surabaya seharusnya menjadi momentum untuk mencari pemimpin yang benar-benar memahami kebutuhan masyarakat, bukan hanya sebagai panggung bagi elite politik untuk berbagi kekuasaan.

“Pemilihan kepala daerah ini bukanlah sekadar ajang politik bagi para elite. Ini adalah waktu bagi rakyat untuk memilih pemimpin yang dapat memperjuangkan kepentingan mereka. Kami yakin, dengan kemenangan kotak kosong, pesan rakyat akan terdengar jelas oleh partai politik bahwa perubahan nyata sangat diperlukan,” kata Rudy Gaol.

Rudy juga optimistis bahwa dukungan terhadap kotak kosong akan semakin meluas. Menurutnya, Gerakan Coblos Kotak Kosong menargetkan perolehan suara lebih dari 50 persen di Pilwali mendatang.

“Kami menargetkan sekitar 65 persen suara warga Surabaya untuk memilih kotak kosong. Ini adalah pesan kuat bahwa warga Surabaya ingin perubahan,” pungkasnya.

Aksi damai yang dilakukan oleh Gerakan Coblos Kotak Kosong Surabaya ini menyoroti keresahan masyarakat terhadap proses politik yang dianggap kurang demokratis dan mendorong partisipasi aktif warga dalam menolak calon tunggal di Pilwali Surabaya 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *