PAMEKASAN, Tretan.news – Kepala Bidang Pemasaran Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Andrio Himawan Wahyu Aji, S.H., M.H., memberikan materi tentang “Pelatihan Perizinan Usaha dan Pemasaran” di acara Pena Santri 2024, yang diselenggarakan di aula gedung Kantor KPPS Sayriah NURI, pada Selasa (27/8/2024).
Ketua Panitia Pena Santri 2024, H. Fiqi menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari Training of Entrepreneurship Bidang Ekonomi dengan fokus pada topik “Pelatihan Perizinan Usaha dan Pemasaran”, tema ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai perizinan usaha dan strategi pemasaran.
Ia berharap pelatihan ini dapat membantu menciptakan Wira Usaha Baru (WUB) yang memahami dan memanfaatkan perkembangan teknologi dalam menjalankan bisnisnya. Dengan demikian, diharapkan usaha-usaha tersebut dapat berkembang dan naik kelas, sesuai dengan tujuan Pemerintah Pamekasan.
H. Fiqi juga menekankan bahwa masih banyak usaha kecil yang belum terdaftar secara resmi, sehingga mengalami kesulitan dalam mengakses berbagai bantuan pemerintah dan program pemulihan ekonomi. Hal ini menjadi salah satu fokus utama dari pelatihan ini.
“Masih banyak usaha kecil yang belum terdaftar secara resmi, sehingga mereka kesulitan mendapatkan akses ke berbagai bantuan pemerintah dan program pemulihan ekonomi,” ungkapnya.
Dalam materinya, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Andrio Himawan Wahyu Aji, mengungkapkan bahwa generasi muda memiliki kemampuan yang cepat beradaptasi dengan teknologi dan dapat menjadi motor penggerak inovasi dalam dunia bisnis.
Ia menambahkan bahwa ibu rumah tangga yang menjalankan usaha kecil dari rumah dapat memanfaatkan digital marketing untuk memperluas jangkauan pasar tanpa harus meninggalkan rumah.
“Generasi muda, dengan kemampuannya yang cepat beradaptasi dengan teknologi dapat menjadi motor penggerak inovasi di dalam bisnis. Sementara, peserta ibu rumah tangga yang menjalankan usaha kecil dari rumah dapat memanfaatkan digital marketing untuk memperluas jangkauan pasar tanpa harus meninggalkan rumah,” paparnya.
Pelatihan digital marketing yang diselenggarakan membuka peluang bagi pelaku UMKM dan wirausaha baru untuk menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), serta meningkatkan penjualan secara signifikan. Dengan strategi pemasaran digital yang tepat, UMKM dapat bersaing dengan perusahaan besar meskipun dengan anggaran yang terbatas.
Andrio juga menegaskan bahwa memulai usaha kecil-kecilan dengan memanfaatkan teknologi, seperti ponsel, di era digital marketing sangatlah mudah. Tidak perlu pergi ke toko atau tempat belanja; dengan kreativitas dan pemanfaatan teknologi, berbisnis dari rumah menjadi sangat mungkin.
“Jangan pernah takut untuk memulai usaha mulai dari kecil-kecilan dengan menggunakan hp atau tehnologi, di era digital pemasaran UMKM sangat gampang dan mudah, tidak usah ke toko atau tempat belanja. Tinggal kita kreatif mengolah kecerdasan dari rumah saja bisa untuk memulai berbisnis,” pungkasnya.