Ketidaktransparanan Dinas Pendidikan Bangkalan dalam Pengelolaan Anggaran Rehabilitasi Sekolah: Kepala Sekolah Tak Tahu Sumber Dana

Berita, Investigasi1480 Dilihat

Bangkalan, tretan.news – Dinas pendidikan kabupaten Bangkalan, bermain Petak umpet Alias tidak Transparan terkait dengan Anggaran yang di kucurkan oleh Negara untuk memperbaiki sekolah-sekolah yang Rusak atau penambahan ruang kelas. Salah satu contoh sekolah yang berada di wilayah kecamatan bangkalan.

Ada 3 (Tiga) sekolah yang mendapatkan bantuan tersebut yaitu :
1. SDN Mlajah 2 sebesar Rp 427.410.000,00 untuk Rehabilitasi Ruang kelas.
2. SDN Kemayoran 1 sebesar Rp 480.520.000,00 untuk Rehabilitasi Ruang kelas.
3. SDN Kraton 5 sebesar Rp 450.824.000,00 untuk Rehabilitasi Ruang kelas.

Dengan adanya bantuan tersebut, pihak kepala sekolah dasar negeri Kraton 5 tidak tau atau mengetahui asal bantuan yang didapatkan.

“Kami tidak tau pak bantuan itu dari mananya. Katanya bantuan tersebut dari DAK (Dana alokasi khusus). dinas pendidikan menghimbau kami untuk mengosongkan Ruangan tersebut ya…!!! Kami kosongkan,” ucapnya saat ditemui Wartawan di ruangannya, Kamis (18/07/2024).

Dari pernyataan tersebut, salah satu pihak wartawan menghubungi kepala dinas pendidikan kabupaten Bangkalan guna untuk klarifikasi, Namun saat di hubungi beliau mengatakan.

“Ada pak saya lagi sibuk, banyak tamu,” ucap Yaqub

Tidak berhenti sampai disitu saja, awak media juga menghubungi kepala Bidang SDN serta Korwil kecamatan bangkalan untuk meminta penjelasannya terkait bantuan pembangunan tersebut namun juga tidak di respon olehnya.

Beberapa waktu lalu, kepala dinas pendidikan kabupaten Bangkalan juga menghubungi awak media yang merilis UPTD SDN Mlajah 2 dan mengatakan.

“Pak bantuan tersebut bukan dari DAK melainkan dari Anggaran APBD,” jelasnya.

Ketidak koperatifan kepala dinas pendidikan kabupaten Bangkalan maupun kabid SDN Serta korwil yang selalu menghindar dengan berbagai Alasan guna untuk dimintai keterangan terkait dengan Anggaran pembangunan sekolah, sehingga berita ini di tayangkan.

Sungguh sangat ironis, seorang kepala sekolah tidak tau asal muasalnya bantuan yang didapatkan.

“Kami merilis sesuai perkataan kepala sekolah. Beliau mengatakan ini bantuan DAK dan di kelolah secara kontraktual,” ucap Ketua LSM FAAM kabupaten Bangkalan pada saat berkunjung ke SDN Mlajah 2 dan SDN Kraton 5.

Bersambung…..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *