Sampang, tretan.news – Ratusan wali murid dari SDN Taddan 02, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, mendatangi gedung sekolah pada Sabtu, 22 Juni 2024, untuk menuntut pencairan uang tabungan siswa yang telah lama tertunda.
Sekitar pukul 09.00 WIB, ratusan wali murid tiba di sekolah dan langsung menuju ruang kepala sekolah untuk meminta uang tabungan selama satu tahun yang telah mereka simpan di sekolah. Situasi ini memaksa pihak keamanan dari Polsek Camplong turun tangan untuk menjaga ketertiban.
Menurut Arik, salah satu wali murid, pihak sekolah awalnya menjanjikan pencairan uang tabungan siswa pada saat penerimaan rapor kenaikan kelas. Namun, pada hari yang dijanjikan, pihak sekolah mengumumkan bahwa uang tabungan akan dibagikan pukul 09.00, tetapi hal tersebut tidak terealisasi. Pihak sekolah kemudian berjanji akan mencairkan dana pada pukul 12.00, namun lagi-lagi tidak ada kepastian mengenai hal tersebut.
“Pihak sekolah berjanji akan membagikan uang tabungan siswa pukul 09.00, ternyata tidak terealisasi, dan berjanji lagi akan membagikan pada pukul 12.00, namun juga tidak ada kepastian,” tuturnya.
Sementara itu, guru berinisial HA menjelaskan bahwa kepala sekolah menunjuk dua guru untuk mengurus tabungan siswa tanpa musyawarah dengan guru-guru lainnya, sehingga ia tidak mengetahui detail mengenai dana tabungan siswa tersebut.
“Kepala sekolah tidak melakukan musyawarah dalam mengurus tabungan siswa dengan guru-guru lainnya dan menunjuk dua guru untuk mengurusnya. Tadi pagi kepala sekolah, Suwarti, ada di sini, tetapi sekitar pukul 09.00 ia keluar dan hingga kini belum kembali,” terangnya.
HA menambahkan bahwa informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa uang tabungan siswa disimpan di salah satu biro perjalanan haji dan umroh di Pamekasan, meskipun nama biro tersebut tidak diketahui.
“Informasinya, tabungan siswa dititipkan kepada salah satu biro perjalanan haji dan umroh di Pamekasan, tetapi nama biro tersebut saya tidak tahu,” tambahnya.
Total keseluruhan tabungan siswa dari kelas 1 hingga kelas VI mencapai 494 juta rupiah, dan setiap hari siswa yang menabung menyetorkan uang mereka kepada Suwarti selaku kepala sekolah SDN Taddan 2.