Warga Desa Batuporo Barat Meriahkan Malam Takbiran dengan Tradisi Tarian Samman

Berita, Religi, Sosial263 Dilihat

Sampang, tretan.news – Malam takbiran dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 H / 2024 kembali disambut meriah di dusun gunung edden, Desa Batoporo Barat, Kecamatan Kedungdung, kabupaten sampang , Madura. Puluhan warga masyarakat tumpah ruah manyaksikan tarian samman, mengikuti tradisi tahunan yang selalu ditunggu-tunggu.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, malam takbiran kali ini dimeriahkan dengan pertunjukan Tarian Samman Madura, sebuah tarian khas daerah yang penuh semangat dan keceriaan. Tarian ini dilakukan oleh kelompok pemuda dan orang tua setempat, yang telah berlatih intens selama berminggu-minggu untuk memastikan penampilan mereka sempurna.

 

Suasana malam itu penuh dengan gema takbir menambah semarak perayaan. Para penari kompak bergerak lincah mengikuti irama musik dan sholawat yang mengalun, menghipnotis penonton dengan gerakan yang energik dan penuh makna.

Habibi maulana, mengungkapkan perayaan malam takbiran dengan tarian samman ini rutin dilakukan setiap tahun nya setiap menyambut malam perayaan hari raya.

“Ini pertama bukan hanya pertama kali namun kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun.” Ucap habi kerap sapaan nya saat dikonfirmasi awak media Minggu (16/6/24) malam.

Menurut habibi salah satu anggota karang taruna desa setempat, Kegiatan malam takbiran ini tidak hanya sebagai bentuk rasa syukur dan perayaan menyambut Idul Adha, tetapi juga sebagai upaya melestarikan budaya lokal yang semakin dikenal luas.

“Tak hanya dalam acara perayaan saja, saat ada acara lainnya biasanya juga diikuti tarian samman ini,” Tandasnya.

Terpisah, Imam syairi salah satu pengurus karang taruna desa setempat mengapresiasi dengan adanya kegiatan seperti ini, karena menurut imam syairi kegiatan ini bukan hanya sebatas hiburan tetap juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi.

“Perayaan malam takbiran dengan Tarian Samman Madura di bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga serta memperkokoh identitas budaya Madura di tengah arus modernisasi.” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar